Jumat, 15 Mei 2015

Tahun Baru dan Wajah Baru Indonesia (Koran Wawasan: 30 Desember 2014)

http://www.koranwawasan.com/30/12/2014/tahun-baru-dan-wajah-baru-indonesia/




Tahun Baru dan Wajah Baru Indonesia

Oleh: Mochammad Sayyidatthohirin
Alumnus MAN Blora, Mahasiswa Peraih Beasiswa Bidikmisi UIN Walisongo

Sebentar lagi tahun akan berganti dari 2014 menjadi 2015. Bertepatan dengan ini pula, bangsa Indonesia telah memiliki Presiden baru, yakni Joko Widodo (Jokowi). Maka, secara otomatis pemerintah (dalam hal ini Presiden Jokowi beserta para menteri dan seluruh pemimpin di negeri ini) memiliki satu tanggung jawab besar yang harus direalisasikannya, yaitu bagaimana caranya supaya mereka mau dan mampu mengubah kondisi bangsa Indonesia menjadi lebih baik dari sebelumnya dari berbagai aspek, diantaranya; pendidikan, sosial-politik, hukum, ekonomi, dan lainnya.
Selama ini, dalam perjalanan kehidupan bangsa Indonesia sejak zaman pemerintahan Sukarno hingga SBY, bangsa ini tak henti-hentinya dirundung masalah silih berganti. Mulai dari aspek pendidikan yang di setiap pergantian Menteri Pendidikan lebih sering pula berganti kurikulum. Dalam aspek sosial-politik, di setiap momen pemilu atau pilkada selalu muncul perselisihan dan permusuhan antar kelompok, bahkan hampir setiap minggu pasti muncul masalah perpolitikan di lingkungan pemerintah, khususnya di DPR. Sedangkan dalam aspek hukum, bangsa ini masih jauh dari keadilan yang sesngguhnya. Slogan suremasi hukum’semua sama di mata hukum’ seolah tinggal teori belaka. Sebab, dalam kehidupan nyata, yang berlaku adalah bagi yang beruang banyak atau yang berkuasa, maka merekalah ‘pemilik hukum’. Dan masih banyak masalah lainnya di berbagai aspek yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
Meskipun demikian, bangsa Indonesia tak boleh putus asa (QS. Yusuf : 87) dan jangan pernah khawatir dengan kondisi yang sangat memprihatinkan ini. Sebab, Allah SWT. telah memberikan suat masalah sesuai kemampuan hambanya (QS. Al-Baqoroh : 286). Maka, muncul slogan di HMI yang berbunyi Yakin Usaha Smpai (YAKUSA). Itu semata-mata ntuk memotivasi diri kita supaya tetap semangat dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegeara.
Untuk itu, dalam rangka menyambut tahun baru, mari kita semua bersama-sama bersinergi dan saling menopang untuk mewujudkan ‘wajah Indonesia’ yang baru. Mari kita mewujudkannya dengan berbagai usaha dan upaya. Perbedaan ras, suku, agama, dan budaya tidak menjadikan penghalang bagi kita untuk tetap menjunjung tinggi nilai Bhinneka Tunggal Eka, sehingga tercipta persatuan dan kesatuan yang kokoh antar sesama rakyat Indonesia. Sebab, secara kodrati kita sebagai makhluk sosisal (zoon politicon) sebagaimana pendapat Aristoteles bahwa kita pasti membutuhkan orang lain. Maka,sinergitas dari semua pihak sangat menentukan nasib bangsa ini ke depan. Apabila kita semua bersatu dan kompak dalam berbagai hal, maka tidak mstahil kita akan menjadi bangsa yang maju. Begitu pula sebaliknya.
Adapun pihak pemerintah harus benar-benar mewujudkan kabinet kerja, kerja, dan kerja, sehingga akan tampak jelas perubahan bangsa ini menjadi lebih baik di segala aspek kehidupan. Sebab, selain memiliki tanggung jawab besar dalam merealisasikan visi misi, pemerintah saat ini memiliki tugas besar dan berat yaitu menyelesaikan ‘PR’ peninggalan pemerintahan sebelumnya yang menuntut untuk diselesaikan pula. Maka, tidak ada istilah ‘bersantai’ dalam pemerintahan masa kini. Namun sebaliknya. Pemerintah harus ‘berlari sekencang-kencangnya’ dalam menjalanan roda kepemrintahan saat ini.
Di tahun baru nanti, tentu bangsa Indonesia akan memperoleh tantangan dengan dihadapkan dengan berbagai macam masalah yang baru pula. Terlebih lagi pada tahun 2015 nanti, program Asian Economic Commnity (AEC) atau lebih terkenal disebut dengan Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) akan mulai diberlakukan. Ditambah lagi dengan adanya fenomena kondisi bangsa Indonesia yang mengalami bonsdemografi. Itu bisa menjadi berkah atau musibah, tergantung dari kita. Maka, kondisi ini semakin menuntut pemerintah dan masyarakat Indonesia supaya mau ‘membuka mata’ lebar-lebar. Artinya, seluruh warga Indonesia harus berusaha mengoptimalkan momen ini untuk peningkatakn kualitas diri.
Sedangkan di sisi lain, pemerintah harus memiliki strategi jitu untuk membuat kondisi bangsa Indonesia menjadi lebih baik, bukan semakin sengsara. Sebab, melalui kebijakan-kebijakan, pemerintah memiliki peran besar dalam penentuan nasib masa depan Indonesia. Apabila kebijakan-kebijakan itu hanya semu, alias seolah-olah pro rakyat tapi sejatinya ‘mencekik’ rakyat, tidak mustahil dalam waktu dekat bangsa Indonesia akan tinggal kenangan. Sebab, ke depan, tantangan bangsa Indonesia akan sangat besar. Selain persaingan dari orang intern (penduduk pribumi), pemerintah beserta rakyat akan bersaing dengan orang ekstern (bangsa asing) di lapangan secara langsung.
Namun, jika pemerintah cerdas dalam membuat kebijakan dan memang pro rakyat dan rakyat senantiasa melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas diri, maka bangsa Indoesia akan berpeluang besar menjadi bangsa yang unggul, tangguh, dan kompetitif di masa mendatang.
Selanjutnya, diperlukan beberapa langkah nyata baik dari pihak pemerintah maupun rakyat. Pertama, pemerintah harus membuat kebijakan brilliant di seluruh aspek kehidupan yang pro rakyat, terutama pendidikan. Sebab, pendidikan menjadi sumber dari segala aspek. Apabila pendidikan bangsa Indonesia memang berkualitas, maka akan berpeluang besar mengantarkan bangsa ini menuju jalan kesejahteraan.
Kedua, setiap warga Negara Indonesia harus mendukung kebijakan-kebijakan ppemerintah yang pro rakyat. Ini menjadi salah satu factor terpenting dalam kemajuan bangsa Indonesia. Sebab, tanpa dukungan rakyat, maka kebijakan pemerintah mustahil bias terealisasikan. Sebab, target utama munculnya kebijakan pemerintah adalah untk kemaslahatan umat.
Ketiga, dalam pelaksanaan itu semua, semua pihak harus melaksanakannya secara ikhlas dan berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Undang-Undang (UU), serta dasar Negara Indonesia yang lainnya. Dengan begitu, semoga ke depan masyarakat tidak hanya semarak meramaikan agenda tahun baru, akan tetapi yang lebih urgen adalah senantiasa menjadi WNI sejati dan melaksanakan tugas masing-masing di bidangnya, sehingga akan mampu memunclkan wajah baru Indonesia yang lebih baik. Indikatornya ialah ke depan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berkualitas, unggul, maju, berdikari, berani dan mampu bersaing dengan bangsa lain, sejahtera, serta kemiskinan dan pengangguran bisa ditekan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar